Legend Gary Neville mengkritik Liverpool atas reaksi keras mereka terhadap permintaan maaf PGMOL (Asosiasi Wasit Sepak Bola Profesional) setelah kontroversi VAR dalam kekalahan 1-2 dari Tottenham.
VAR menjadi pusat perdebatan dalam pertandingan Liverpool yang kalah 1-2 dari Tottenham di pekan ke-7 Liga Premier pada tanggal 30 September. Setelah itu, PGMOL secara terbuka meminta maaf dan mengakui bahwa keputusan untuk tidak mengakui gol Luiz Diaz pada menit ke-33 adalah kesalahan, sambil memutuskan untuk menonaktifkan pasangan wasit VAR, Darren England dan Dan Cook, dari tugas mereka dalam pertandingan selanjutnya di kompetisi tertinggi di Inggris.
Sementara itu, Liverpool menyatakan bahwa mereka tidak menerima permintaan maaf PGMOL dan berpendapat bahwa keputusan untuk tidak mengakui gol Diaz telah "mengurangi integritas olahraga." Namun, legenda Manchester United, Neville, mengkritik keras reaksi Liverpool.
Neville menulis di media sosial: "Manajer Jurgen Klopp telah menangani situasi setelah pertandingan dengan Tottenham dengan baik. Sebagian besar penggemar sepak bola akan merasa empati dengan apa yang terjadi dan setuju bahwa keputusan wasit adalah kesalahan."
"Namun, pernyataan Liverpool setelah permintaan maaf PGMOL adalah hal yang salah. Mereka berbicara tentang mempertimbangkan semua opsi dan integritas dalam olahraga adalah frasa berbahaya. Bahasa yang mereka gunakan juga kabur dan bersifat ofensif."
"Permintaan maaf atas kesalahan sudah cukup. Saya sudah mengatakan ini kemarin. Permintaan maaf harus dihargai dan tidak boleh dianggap sepele."
Kekalahan dari Tottenham membuat Liverpool turun ke peringkat ke-4 dalam klasemen Liga Premier. Meskipun demikian, "The Reds" hanya tertinggal 2 poin dari pemimpin klasemen Manchester City.
Menurut jadwal pertandingan, Liverpool akan menjamu Union SG di Anfield dalam babak penyisihan grup Liga Europa pada 6 Oktober, dan kemudian bertandang ke markas Brighton dalam pekan ke-8 Liga Premier pada akhir pekan.
Comments
Post a Comment